Uncategorized

Turis Australia Meninggal Mendadak Saat Liburan di Bali: Keluarga Minta Bantuan untuk Pulangkan Jenazah

Pada 26 Mei 2025, dunia maya dikejutkan dengan kabar duka dari Bali. Byron ‘Bizza’ Haddow, seorang pekerja FIFO (Fly-In Fly-Out) berusia 23 tahun asal Sunshine Coast, Queensland, ditemukan meninggal dunia saat menginap di sebuah vila pribadi di Legian, Bali. Kabar ini sontak mengundang simpati dari keluarga, teman, dan komunitasnya yang mengenalnya sebagai pribadi yang ceria dan penuh semangat.


Kronologi Kejadian

Byron tiba di Bali beberapa hari sebelum kejadian dan sempat membagikan momen-momen liburannya melalui media sosial. Namun, pada 26 Mei, ia ditemukan tidak bernyawa di vila tempatnya menginap. Penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang setempat. Keluarga Byron, melalui ibu kandungnya, Chantal Haddow, menyatakan kecurigaan adanya faktor lain di balik kematian mendadaknya, mengingat Byron dikenal sehat dan berpengalaman dalam bepergian ke Bali.


Proses Pemulangan Jenazah

Setelah kejadian, keluarga Byron segera menghubungi pihak berwenang Australia untuk mendapatkan bantuan konsuler. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) memberikan dukungan dalam proses administratif dan koordinasi dengan otoritas Indonesia. Namun, proses pemulangan jenazah memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Keluarga Byron juga menghadapi tantangan dalam mengakses dana untuk menutupi biaya repatriasi. Mereka mengungkapkan bahwa asuransi perjalanan yang dimiliki Byron tidak mencakup biaya pemulangan jenazah, sehingga menambah beban emosional dan finansial keluarga.


Dukungan dari Komunitas

Menanggapi situasi ini, teman-teman dan komunitas Byron meluncurkan kampanye penggalangan dana melalui platform GoFundMe. Dalam waktu singkat, kampanye tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari $31.000 AUD, yang akan digunakan untuk menutupi biaya pemulangan jenazah dan pemakaman di Australia. Dukungan ini mencerminkan betapa besar kasih sayang dan penghargaan yang dimiliki orang-orang terhadap Byron.

turis australia

Proses Hukum dan Investigasi

Pihak berwenang Indonesia, melalui Kepolisian Badung, telah melakukan penyelidikan terkait kematian Byron. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematiannya belum diumumkan. Proses ini memerlukan waktu, terutama jika diperlukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian. Keluarga Byron berharap agar proses ini dapat segera diselesaikan agar jenazah dapat segera dipulangkan ke Australia.


Panduan untuk Kasus Serupa

Bagi keluarga atau teman yang menghadapi situasi serupa, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

  1. Hubungi Pihak Berwenang: Segera laporkan kejadian kepada kedutaan atau konsulat negara asal.
  2. Koordinasi dengan Asuransi: Periksa polis asuransi untuk mengetahui cakupan dan prosedur klaim.
  3. Pilih Layanan Repatriasi: Gunakan jasa perusahaan pemulangan jenazah yang berpengalaman dalam menangani kasus internasional.
  4. Dokumentasi yang Diperlukan: Pastikan memiliki dokumen seperti akta kematian, surat izin pemulangan, dan sertifikat kesehatan.
  5. Dukungan Emosional: Pertimbangkan untuk mencari dukungan psikologis selama proses ini.

Kesimpulan

Kehilangan Byron ‘Bizza’ Haddow merupakan tragedi yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Proses pemulangan jenazah ke Australia menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi administratif maupun finansial. Namun, dukungan dari komunitas dan pihak berwenang menunjukkan bahwa dalam kesulitan, solidaritas dan kasih sayang tetap menjadi kekuatan yang menguatkan.

Baca Juga : Presiden Filipina Minta Seluruh Menteri Mengundurkan Diri Setelah Pemilu, Ada Apa?

Related Articles

Back to top button